Thailand merupakan negara dengan mayoritas Buddha, dan terdapat beberapa hari dalam setahun di mana penjualan arak dilarang. Salah satu hari tersebut adalah tanggal 29 September, yang dikenal sebagai Wan Khao Phansa, atau Hari Puasa Buddha.
Wan Khao Phansa menandai awal musim hujan selama tiga bulan, yang merupakan waktu meditasi dan pemikiran bagi para biksu dan biarawati Buddha. Selama waktu ini, para biksu dan biarawati diharuskan tinggal di kuil mereka dan menghindari perjalanan. Arak dianggap sebagai zat yang merangsang, dan oleh karena itu dilarang bagi para biksu dan biarawati untuk mengonsumsinya.
Untuk menunjukkan penghormatan terhadap agama Buddha, pemerintah Thailand telah melarang penjualan arak pada Wan Khao Phansa. Larangan ini berlaku untuk seluruh pengecer arak, termasuk toko kelontong, supermarket, dan restoran. Larangan ini berlaku mulai tengah malam tanggal 28 September hingga tengah malam tanggal 29 September.
Ada beberapa pengecualian terhadap larangan arak pada Wan Khao Phansa. Hotel masih diizinkan menyajikan alkohol kepada tamu mereka, tetapi mereka tidak diizinkan menjual arak kepada masyarakat umum. Selain itu, beberapa daerah wisata, seperti Phuket dan Koh Samui, mungkin diberi pengecualian dari larangan tersebut.
Larangan arak pada Wan Khao Phansa umumnya dihormati oleh masyarakat Thailand. Namun, beberapa kasus orang ditangkap karena melanggar larangan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, misalnya, sekelompok orang ditangkap karena minum arak di taman umum pada Wan Khao Phansa.
Berikut adalah beberapa tips bagi pengunjung yang berada di Thailand selama Wan Khao Phansa:
1. Mengetahui larangan arak dan merencanakan dengan sesuai.
2. Jika menginap di hotel, tanyakan kebijakan tentang penggunaan arak.
3. Jika mengunjungi daerah wisata, periksa apakah ada pengecualian terhadap larangan arak.
4. Menghormati agama Buddha dan menghindari minum arak di tempat umum pada Wan Khao Phansa.
Jika tertangkap melanggar larangan arak pada Wan Khao Phansa, Anda dapat dikenakan denda atau bahkan ditangkap. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui larangan ini dan menghormati keyakinan agama masyarakat Thailand.
